Daerah

Bidang PAI Kanwil Kemenag Jatim Dorong Inovasi Pembelajaran Berbasis AI di Surabaya

Surabaya (10 September 2025) — Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga pendidik Pendidikan Agama Islam (PAI), Bidang Pendidikan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan bertajuk “Peningkatan Kompetensi dan Inovasi Pembelajaran PAI pada Kankemenag Kota Surabaya.”

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Namira Syariah Surabaya, pada Rabu, 10 September 2025 pukul 10.00 WIB, diikuti oleh Kepala dan Staf Seksi PAIS Kemenag Kota Surabaya, serta perwakilan guru PAI dari berbagai jenjang pendidikan, mulai TK, SD, SMP, SMA, SMK, hingga SLB.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Dr. Moh. Amak Burhanudin, M.Pd.I. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru PAI agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan metodologi pembelajaran modern.

“Guru PAI di era digital harus menjadi figur yang tidak hanya mampu mengajarkan nilai-nilai keagamaan, tetapi juga memahami teknologi sebagai sarana dakwah dan pembelajaran. Dengan inovasi, pendidikan agama akan tetap relevan bagi generasi masa kini,” ujar Dr. Amak dalam sambutannya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan kapasitas guru PAI di Jawa Timur yang diarahkan untuk menjawab tantangan zaman. Dua materi utama yang dibahas dalam kegiatan ini adalah pemahaman konsep Deep Learning dalam pendidikan dan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif, interaktif, dan kontekstual.

Setelah sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi inti oleh narasumber, Dr. Mamik Rosita, M.Pd.I. Dalam pemaparannya, Dr. Mamik menjelaskan bahwa konsep Deep Learning dalam dunia pendidikan bukan hanya berfokus pada teknologi, melainkan juga pada pendekatan mendalam dalam memahami potensi, karakter, dan kebutuhan peserta didik.

“Pembelajaran PAI harus menjadi pengalaman yang bermakna. Guru perlu menggali lebih dalam bagaimana siswa belajar, berpikir, dan menginternalisasi nilai-nilai Islam. Di sinilah teknologi, termasuk AI, bisa menjadi mitra guru untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan efektif,” jelasnya.

Kegiatan berlangsung interaktif, di mana para peserta terlihat antusias berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang penerapan inovasi pembelajaran di sekolah masing-masing. Beberapa peserta juga mengakui bahwa penggunaan teknologi digital dapat membantu mereka dalam menyusun bahan ajar yang lebih kreatif dan efisien.

Salah satu peserta, perwakilan guru PAI jenjang SMA, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Pelatihan ini membuka wawasan baru bagi kami. Ternyata teknologi tidak hanya membantu aspek administratif, tetapi juga bisa memperkaya metode pengajaran PAI,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan pesan dari panitia agar seluruh peserta dapat mengimplementasikan hasil pelatihan di lingkungan kerja masing-masing. Melalui kegiatan ini, Bidang PAI Kanwil Kemenag Jatim berharap para guru PAI dapat terus berinovasi dalam menghadirkan pembelajaran yang adaptif, inspiratif, dan selaras dengan nilai-nilai Al-Qur’an.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Kemenag Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan agama melalui integrasi antara spiritualitas, pedagogi, dan teknologi, demi melahirkan generasi pembelajar yang religius, kreatif, dan berdaya saing.

Leave a Reply